Selasa, 05 April 2011

Belajar dari Teman Kecil

Bismillah...

Pengalaman mengajar dan mendidik di sebuah Kelompok Bermain (Playgroup), usia 3-4 tahun memberikanku sebuah pelajaran yang sangat berharga. Banyak nilai untuk membangun kesadaranku sebagai seorang guru dan seorang ibu nanti. Alhamdulillah kurang lebih sudah 6 bulan aku berada di lingkungan belajar mengajar tersebut, yaitu di sebuah sekolah Baitul Qur'an Al-Kautsar, Rawa Lumbu Bekasi.

Di sekolah yang bernuansa Islami tersebut, aku di amanahkan sebagai seorang wali kelas Kelompok Bermain dengan jumlah murid 15 Siswa, ditemani seorang pengajar yang lebih dahulu berpengalaman mengajar disana, bernama Nisa ^_^.

Selama mengajar di BQ -biar ga panjang nyebut Baitul Qur'an Al Kautsar :D-, selama itu pula aku belajar dari para muridku yang biasa ku sapa dengan "Teman kecilku". Mengapa kusapa mereka seperti itu??? Agar saat mereka belajar dan bermain  bersama ku mereka akan merasa dihargai dan membuat mereka merasa nyaman serta akan menjadikan mereka lebih percaya diri. Terbukti lho....

Belajar dari Teman Kecil. Judul yang kumaksudkan di atas merupakan perefleksian diriku atas pengalaman mengajar di BQ, Alhamdulillah justru dari sana aku banyak belajar dari Teman Kecilku. "Hmmm, koq bisa ya?? wong situ yang mengajar koq jadi malah belajar???" mungkin ini pertanyaan yang ada di benak pikiran pembaca.



Dengan segala tingkah pola yang ada pada merekalah aku belajar. Telah banyak materi-materi yang aku dapatkan mengenai Psikologi anak serta metode pendidikan di Jurusan perkuliahan yang aku ikuti, namun semuanya tak semudah yang dibayangkan!!! saat terjun langsung. Masya Allah.... begini tho jadi guru PAUD!!! :D hehe.

Mereka memberikanku pelajaran tentang kesabaran saat egosentrisme mereka muncul. Mereka mengajarkanku berfikir cerdas dan kreatif,  karena jangan salah!! mereka punya jalan fikiran sendiri atas apa yang sedang mereka pelajari dan saat membangun sebuah daya pikir/imanjinasi. Mereka mengajarkanku untuk selalu bersikap lemah lembut jujur dan berusaha agar aku menjadi teladan yang baik bagi mereka. Mereka mengajarkanku dan memberikan motivasi bagiku untuk lebih banyak menghafal Al-Qur'an karena mereka pun menghafal Al-qur'an. Mereka mengajarkanku untuk lebih berbakti kepada orang tuaku, karena ku tahu betapa berat dan harus penuh kesabaran yang luar biasa mendidik anak di usia tersebut.


Dan masih banyak lagi pelajaran yang bisa ku ambil dari mereka "teman kecilku" untuk menjadikanku lebih siap menjadi seorang Guru yang mumpuni dan menjadi seorang Ibu nanti ^_^. Bersyukur sekali ya Rabb, Engkau memberikanku kesempatan yang sangat berharga dan semoga ya Rabb, niatku selalu terjaga dalam Mendidik menuju Cinta dan RidhoMu.Aamiin


Berbeda antara Mengajar dan Mendidik. Mengajar hanya sekedar proses transformasi ilmu tanpa disertai penanaman nilai-nilai moral dan akhlak. Sedangkan Mendidik, tidak hanya sekedar transformasi ilmu, namun juga membimbing mereka agar memiliki nilai-nilai moral / akhlak yang baik.
 

0 komentar:

Posting Komentar